Template by:
Free Blog Templates

Rabu, 21 November 2012

FF YAOI/HYUNJEONG/Orange Kiss



FF/YAOI /Orange Kiss

Title: Orange Kiss

Author: ~Wonnie~ yang paling aegyo pokoknya(narsis ==’)

Rating: aman terkendali(apa coba?)

Genre: Romance(kesampean kaga ya?==’)

Main cast: BOYFRIEND”HyunJeong”^^

Other cast : Shim Hyowon a.k.a Wonnie(readers juga bisa^^)

Length : tadinya mau oneshoot tapi ternyata kepanjangan hehehe
a/n : disini anggap aja jo twins,minwoo dan jeong seangkatan tapi jo twins beda kelas,donghyun Sunbae mereka oke.wonnie hobae mereka semua kukukuku~




_______________HAPPY READING^^______________





Hyunseong pov



“hyun-ah…bangun. Jika ka terus tidur seperti itu kau bias telat ke sekolah”



Kudengar eomma berteriak dan mengetuk-ngetuk pintu kamarku. Aku pun melangkah menuju kamar mandi. Aku tak percaya dengan mimpiku barusan, aku bermimpi berciuman dengan seorang namja dengan latar langit sore yang berwarna orange nan indah. Tapi, kurasa aku taka sing dengan namja itu,tapi dalam mimpiku itu wajahnya tersamar terlihat yang kuingat dan yang membuatku familiar adalah rambutnya…

“Oppa!!!”

Bruasssshhhhh 

Secara spontan aku menyemburkan air yang ada dimulutku(aihhh jorok deh #plakkk).

“aih Oppa,kau serius sekali sih gosok giginya sampai tak menyadari keberadaanku yang sedari tadi memperhatikanmu eoh!?”

“Ya!! Wonnie-ah, untung aku tak mati tersedak tadi!”

“Wae!?habis pagi-pagi kau sudah melamun Oppa,lagi mikirin Yeoja ya?”

“issshhhh bukan urusanmu dongsaeng-ku yang cerewet.”

Aku cubit pipinya yang lucu itu dan dia mengaduh kesakitan, lalu aku pergi kekamar dan memakai seragamku dan tak lupa dengan tas-ku. Lanjut dengan turun kebawah dimana keluargaku berkumpul untuk sarapan. Saat aku duduk dikursi tiba-tiba saja Hyowon nyeletuk.

“eomma appa…tadi Oppa melamun dikamar mandi, sepertinya dia sedang memikirkan seorang yeoja deh! Hihihi” ucapnya sambil melirik kearahku dan memeletkan lidahnya, arrrggghhhh aku ingin menggigit dia rasanya. Batinku.
Terkadang aku sebal, tidak, tidak bahkan aku jengkel dengan sifatnya itu yang kelewat  ember(?). tapi bagaimanapun dia yeodongsaeng-ku satu-satunya yang aku punya dan jelas aku sangat menyayanginya.


“Mwo! Orangnya seperti apa Hyun-ah? Apa dia cantik!?” Tanya Appa-ku sambil menaik turunkan alisnya. Ahhh aku tahu kenapa Hyowon begitu. Ternyata turunan appa-ku.ckck

“aniya!...aku tak memikirkan seseorang!aku hanya lelah” elakku sambil mempercepat mengunyah roti berselai  jeruk lalu meminum susu coklat favoritku.

“aku berangkat! Eomma appa”

“ahhh Oppa tunggu aku…!”

“Selamat jalan, hati-hati dijalan ya.”

“ne…annyeong”



Aku berangkat bersama Hyowon karena mulai hari ini dia dan aku bersekolah ditempat yang sama, dan eomma berpesan agar aku menjaganya,yah…dia kan baru masuk sma masih polos dan Rapuh.
Lalu aku segera aku laju-kan dengan cepat motor sport putih kesayanganku hadiah dari eomma appa ku di ulangtahun-ku yang ke17. Karena waktu sudah menunjukan pukul 06:40 . dua puluh menit lagi gerbang akan ditutup.tancap gas!!!




@School : Yeondong High School(ngasal bener)



Setelah aku mengantar Hyowon ke kelasnya.aku terburu-buru menuju kelasku yang ada dilantai tiga. Ketika aku sampai didepan pintu kelas aku menabrak seseorang dan…



Pranggggg~



Sebuah cermin bermotif jeruk kecil ditengahnya meluncur dan tak disengaja terinjak olehku hingga pecah berkeping-keping. Wait…cermin??? Jangan-jangan…


“Mian…mianhamnida…aku tak sengaja…” aku memungut pecahan cermin itu lalu kudongak-kan kepalaku untuk mengetahui si empunya cermin.


“Lee Jeongmin!!???”


“Shim Hyunseong!!???”


Ucap kami persis ketika sedang melihat hantu. (#ctarrrrrr blarrrrrr duarrrrrr prtir menyambar langit berubah hitam. Ya ampun author lebay amat sehhhhh *abaikan.)


“Ya!! KAU MEMECAHKAN CERMIN KESAYANGANKU,SHIM HYUNSEONG!!!”(capslock nya rusak. hehehe) teriaknya lantang. Sehingga dapat kurasakan telinga-ku berdenyut nyeri. kututup telinga-ku dan segera berdiri.


“Ya Neo!!! Tak usah berteriak seperti itu,aku tak tuli hey!!! Lagian aku kan sudah meminta maaf padamu namja ikal!!” aku ikut berteriak kearahnya karena aku kesal selalu saja setiap hari aku bertengkar dengannya hanya masalah-masalah yang sepele. Tapi dia itu sangat menyebalkan. Walau kuakui dia memang manis dan cantik. Ehhh…!!?? Apa yang barusan kupikirkan?nampaknya aku sudah gila tertular olehnya. Lalu kubuang cermin pecah itu ke tempat sampah yang kebetulan berada disampingku.


“sudahlah aku tak mau berdebat denganmu,disemester baru ini”
Aku berjalan memasuki kelas dan memasukan kedua tangan ke saku celanaku. Tapi, sesaat kemudian dia menahan tanganku.


“apa dengan meminta maaf, cerminku bias kembali babo!!” tatapannya tajam mengarah tepat kedalam mataku. Sesaat aku membeku. Dia benar-benar marah rupanya. Bagaimanapun aku memang bersalah padanya.


“baiklah… jadi aku harus melakukan apa agar kau senang!? Apa aku membelikanmu cermin yang baru eoh!?” Dia tampak terkejut.apa aku salah bicara ya?

“tentu saja babo! selain tingkahmu yang babo ternyata otakmu juga babo”

“ahhhh… ne, lepaskan tanganmu.”



Ring ding dong ring ding dong ring digiding digiding ding ding~ #plakkk



Lonceng sekolah pun berbunyi. Aku segera menuju mejaku. Begitupun dengannya.
“hey…kau tak bosan selalu bertengkar dengannya, kami daritadi pusing mendengar kalian bertengkar.” Ucap sahabatku yang duduk disebelah kananku ,yang bernama Jo Kwangmin sambil memegangi kepalanya.
“Mollayo, terkadang aku berpikir kenapa selalu dia yang bermasalah denganku.Hufffttt” aku menghembuskan nafas berat. Pagi ini terasa melelahkan.
“mungkin kalian J-O-D-O-H kali” ucap saudara kembar sulung-nya bernama Jo Youngmin yang ada disebelahnya. Membuatku tersentak.
“apaan sih! Aku dan dia kan sama-sama Namja mana mungkin memiliki hubungan yang seperti itu, itu takkan berhasil”
“hem…lalu yang ada dihadapanmu ini apa? Aku dan Hyungku berpacaran,karena kami saling mencintai, ya kan Jagiya” Kwangmin menggengggam tangan Youngmin dan saling menatap. Sementara Youngmin terlihat wajahnya merona dengan senyum menghiasi bibir tipisnya yang berwarna merah.
“ya ya ya… terserah kalian” Songsaenim-pun masuk kelas kami.pelajaran bahasa inggris-pun dimulai
Ring ding dong~
bel istirahat akhirnya berbunyi. Semua murid berhamburan keluar untuk menuju tempat yang sama yaitu ,kantin sekolah begitu juga denganku. Perutku sudah keroncongan gara-gara pelajaran bahasa inggris tadi.
“Hyunseong kau mau ke kantin sekolah bersama kami?” ajak Jo Twins padaku.
“tentu…kajja sebelum kantin penuh.”
 Kami pergi ke kantin lalu duduk disalah satu meja yang kosong kemudian  memesan Ramyun. Tak lama kemudian pesanan kami datang.
“selamat makan^^ nyammm~”
Kompak Jo Twins memakan ramyun-nya. Lucu sekali kedua temanku ini.selain kembar ,mereka juga kompak dalam berbagai hal. Langsung aku melahap ramyun milikku.
Tak lama ekor mataku mendapatkan sosok Jeongmin kebingungan mencari tempat yang kosong sembari membawa nampan berisi makanan. Panggil tidak ya? Tapi mengapa aku harus melakukannya. Nanti pasti dia cerewet lagi.
“Jeongmin-ah disini! Masih ada tempat kosong disebelah Hyunseong!!” teriak Youngmin. Otomatis jeongmin melirik. Dan menunjuk dirinya sendiri seakan bertanya ‘kau berbicara padaku?’.
“ya! Kemarilah…tak ada meja kosong lagi.cepatlah” ucap Kwangmin bersemangat. Aku diam saja saat jeongmin menatapku. Lalu segera duduk disebelahku.

Hyunseong pov end


Jeongmin pov

Aku diajak duduk bersama mereka(read:Hyunseong Kwangmin dan Youngmin).aku duduk disebelah Namja yang telah memecahkan cerminku tadi pagi. Biarlah Cuma duduk dan makan saja.batin-ku. Dengan cepat aku menyeruput ramyunku dan makanan favoritku^^.
“ya!lahap sekali kau makannya.” Aku melirik keasal suara itu. Aku kira Hyunseong taunya Donghyun hyung.
“eumm honghyung hyung?(eumm donghyun hyung?)” ucapku dengan ramyun yang masih ada di mulutku.
“kau lucu sekali, habiskan dulu ramyun dimulutmu baru bicara, boleh aku duduk disebelahmu? Tempat yang lain sudah penuh ,kulihat disebelahmu masih kosong heum^^”
“mian hehe…tentu hyung .tak ada yang melarangmu” ucapku tersenyum, memperlihatkan senyum manisku kepadanya. Entah kenapa kedatangannya membuat hatiku lega.
“biasanya kau selalu marah-marah, kenapa dengan dia kau tersenyum heh!?” hyunseong tiba-tiba saja berbicara sambil menatap ku sinis.terkadang aku bingung apa salahku,karena dia selalu saja cari gara-gara denganku.aku menatapnya tak percaya,apa dia cemburu?eh?cemburu? isshhhh apa yang kupikirkan.kami kan sesama namja.
“sudahlah…aku gga mood bertengkar denganmu saat ini!” ucapku sambil masih memakan ramyunku yang mulai habis.
“Jeongmin-ah …pulang sekolah nanti kau punya waktu?” donghyun hyung memegang tangan kiriku yang baru aku sadari, dimatanya terpancar aura aneh.aku tak tahu apa yang dia pikirkan, dan langsung saja aku jawab dengan jujur,lagipula aku memang sedang senggang,apalagi yang harus aku ucapkan coba selain menjawab dengan jujur?aku kan anak baik. #plakkk

“ne…aku punya waktu untuk menemanimu hyung.ada apa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?” karena risih dengan perlakuan donghyun hyung,aku menarik tangan kiriku yang semula ada di genggamannya,karena apa coba? Karena tiga orang namja didekatku sedang memperhatikan kami.kenapa tatapan mereka aneh begitu???

“ra-ha-sia, pokoknya ada sesuatu hal yang mau aku katakana padamu ,karena menurutku kamulah orang yang tepat^^” donghyun hyung tersenyum padaku. tiba-tiba jarinya mengusap sudut bibirku dengan ibu jarinya lalu menjilatnya. Aku terbengong ,sulit untukku mencerna kejadian tadi.
DEG~  apa ini…?
DEG~ kenapa jantungku berdetak keras sekali?
DEG~ ahhh…kenapa ini wajahku panas…?

“jeongmin-ah kau makannya belepotan sekali…hehehe, kalau begitu aku tunggu kamu sepulang sekolah di Gerbang sekolah oke? Bye~” donghyun hyung mengusak rambutku pelan.sedangkan aku masih membatu ditempat.

Setelah donghyun hyung pergi aku menundukan kepalaku.lalu membereskan mangkuk ramyunku dan hendak pergi. Tapi sebelum aku hendak berdiri jo twins berkata…

“ Jeongmin-ah, tampaknya donghyun hyung mau menyatakan cintanya padamu…dan tampaknya kau-pun menyukainya eoh!?” Tanya si kembar sulung berambut blonde meggemaskan itu polos dan terang-terangan.

“kau bicara apa hyung,sudah jelas donghyun hyung berbicara seperti itu tadi,yang jelas dia pasti menyukaimu jeongmin-ah” ucap sikembar bungsu mengcopy ucapan sikembar sulung.

“ya! Kau mengikuti ucapanku…issshhh kwangmin jelek!weekk” youngmin memeletkan lidahnya kearah kwangmin.

“yeee…kita kan kembar, Mwo!aku jelek!?berarti kau-pun begitu babo!” balas kwangmin makin sengit.

“ya!hentikan kalian berdua,pusing aku melihat kalian selalu begitu…”Hyunseong menggetok kepala mereka satu persatu memakai sumpit yang aku pegang.

Jeongmin pov end

-------------------Skip time ---------------------

Hyunseong pov


Ring ding dong ring ding dong ring digiding digiding ding ding~ #author dance bareng SHINee plakkk

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh murid-pun tiba,namun tidak untukku. Setelah songsaenim yang sedari berkicau tak jelas didepan kelas(#author digorok songsaenim) telah meninggalkan kelas. Seluruh murid-pun heboh berhamburan keluar kelas dan sebenarnya tidak penting untuk diperhatikan,bukan,bukannya aku bersikap ketus,hanya saja aku memfokuskan perhatianku pada namja cantik nan bawel yaitu Jeongmin yang duduk didepanku.aku penasaran dengan apa yang dia dan donghyun hyung rencanakan.aku terus saja memperhatikan gerak-geriknya,dia terlihat sedang sibuk membereskan barang-barangnya. Sejak kejadian dikantin itu,aku terus memperhatikannya,kuingatkan tak ada maksud lain selain memantau(?)nya.

Sambil memasukan buku cetak matematika yang tebal ini kedalam tas-ku,aku diam-diam meliriknya.aarrrgghhh aku sudah seperti Stalker saja.tanpa sengaja aku menghamburkan semua isi tas milikku dan tercecer kemana-mana dan ada juga yang mengenai namja bawel itu.akh tidak pasti dia akan mengomel lagi ckck. Lalu segera aku memungut(?) barang-barang dan buku-ku lalu memasukannya kedalam tas-ku. Kulihat dia meringis lalu berdiri berhadapan denganku. Omona~kami pasti bertengkar lagi,entah yang sudah keberapa seumur hidupku disekolah ini? Dia menatapku seakan ingin memakanku,ngeri juga aku melihatnya. (author:makanya jangan bikin Oppa-ku marah hyun babo. Hyun:eh author banyak bawel deh. Author: tentulah…ane kan adenya Jeong. Hyun:bukannya disini kau berperan sebagai adik-ku? Author:yah…itu tuntutan scenario wkwkwkwk hyun:#tepar ditempat.)











Hyunseong pov

“ya!kau menyakiti punggungku” teriaknya padaku dan memukul lenganku.sepertinya dia kesal sekali.sekali lagi aku harus menutup telingaku saat dia berteriak.Ckck

“ya!tak usah berteriak,aku tidak tuli,eoh!!?” teriakku juga didepan wajahnya,sekarang gigliran dia yang menutup telinga,hahaha RASAKAN.lalu aku menyandangkan tas dipunggungku.

“kau juga berteriak,seharusnya kau minta maaf padaku,Hyun babo!” khhhh…pipinya menggembung mirip dompet recehan kodoknya NARUTO. Ah…sebaiknya aku mengalah saja,(author:apa susahnya ya minta maaf. Hyun:Author bawel. Author:#jitak hyun.).

“Baiklah ,kalau itu maumu,aku minta ma…”aku belum menyelesaikan kalimatku,tiba-tiba dering handphonenya berdering~

bukkeu bukkeu bukkeurowoso
maldo motheyo ‘maldo motheyo’
dugeun dugeun dugeun goryoso
bapdo monmokgo ‘bapdo monmokgo’
Bling Bling Bling ‘nan geudewa’
Sing Sing Sing ‘noreheyo’
haru jongil geudel senggakhe oh~

“Yoboseyo…Donghyun hyung?” ucapnya tersenyum setelah mengangkat telponya. Cih,aku tak suka ini,padahal aku sudah mau minta maaf padanya tapi…errrgghh rasanya ingin kubanting handphone itu.

“…”

“baiklah, aku sedang menuju kesana hyung hehe…”

“…”

“hem…permata ya…”

“…”

“aku?aku lebih suka permata tourmaline hyung^^,tapi kenapa harus yang seperti itu?lebih baik yang siple aja hyung^^”

“…”

“Mwo!hehehe Gamsahamnida hyung…kau romantis sekali”

“…”

“Geuraeyo hyung,aku akan segera kesana.”

Begitulah percakapan yang aku dengar,tapi…permata!? Kenapa mesti permata?apa Donghyun hyung benar-benar menyukai si Bawel itu?tapi,kenapa aku harus menguping pembicaraan mereka?sejak kapan aku menjadi kepo begini? Aku kesal sekali,aku frustasi. Tanpa kusadari ,aku menjambak rambutku sendiri,dia dan teman-teman yang lain yang masih ada dikelas menatapku dengan tatapan aneh.Aigoo~ segera aku merapikan rambutku yang kujambak tadi sambil bersiul.mencoba menghilangkan tatapan aneh dimata mereka.ah…kenapa aku jadi bodoh begini Shim Hyunseong?

“Hyun-ah…kau tak apa-apa?” ucapnya dengan tatapan penuh keanehan masih ada di cahaya matanya.

“ehehehe ah…Ne,nan Gwenchanayo^^” Tawaku garing dan menggaruk-garuk belakang kepalaku yang sama sekali tak gatal.Hei!...aku tak ketombean ya.ckckck

“Huft…kukira kau kesambet setan.annyeong aku duluan,Mata Ashita(read:sampai besok)” tidak aku harus mencegahnya. Segera aku menarik tangannya yang membuat dia kembali bertatapan denganku.namun kali ini tatapannya lebih tajam kali ini.

“Wae Geurae!?kalau ingin berdebat denganku.jangan kali ini,aku punya urusan yang lebih penting daripada berdebat denganmu! Dan lepaskan tanganmu”

“kau…mau pergi kemana dengan dia…?” akhirnya aku menanyakan tentang sejak tadi mengganggu pikiranku.

“ne…?!maksudmu donghyun hyung?memang apa hubungannya denganmu?kau aneh sekali.aku sedang buru-buru hyun babo!” jawabnya ketus padaku dan memberiku death glare ,seakan berkata ‘Lepaskan-Tanganmu-Sekarang-Juga!’ Cih,kenapa dia selalu ketus padaku?apa segitunya dia tak suka padaku?

“Ssshhhh…Sudahlah ,kau pergi saja!kau mau pergi kan!sana! percuma aku berbicara pa orang sepertimu” ucapku tak kalah ketus darinya.lalu menghempaskan tangan kecilnya dari genggamanku. Oke,aku mirip sekali dengan anak kecil yang sedang merajuk saat ini ckckck.

“ck,Hyun babo,tanpa kau perintah-pun aku akan pergi dari sini.dan ingat urusan kita belum selesai tentang cerminku.ingat itu!!hiks…” dia-pun melenggang pergi. Apa aku salah dengar? Tadi sayup-sayup terdengar oleh-ku dia terisak. Apa aku tadi terlalu kasar padanya?

Berbagai macam pertanyaan-pun menyerbu otak-ku.sedangkan aku tidak bias menjawab pertanyaan itu sendiri dan akhirnya aku merutuki diriku sendiri sambil berjalan menuju parkiran motor.ketika aku sedang mengeluarkan motor sport putihku dari parkiran yang saat itu sudah sepi dari keberadaan manusia lainnya, aku melihat Jeongmin menangis…apa karena-ku tadi? Aku jadi merasa bersalah padanya. Lalu aku menaiki motorku hendak mendekatinya,tapi tiba-tiba sebuah mobil yang teridentifikasi sebagai mobil milik Donghyun hyung melewatiku dan berhenti didepan jeongmin berdiri,tak lama kemudian Donghyun hyung keluar dari mobil hitam metalik itu lalu menghampiri jeongmin. Aku hanya terdiam kaku saat kulihat dia(read:Donghyun) menghapus air mata jeongmin dengan jarinya,padahal tadi itu yang akan aku lakuakan padanya jika saja aku tidak terdahului olehnya.Damn!

Setelah itu Jeongmin masuk ke mobil itu yang sebelumnya dibukakan oleh dia(read:Donghyun) ,lalu dia-pun berjalan menuju sisi lain mobil yang biasanya tempat menyetir. Aku kesal,sampai aku memukul badan motorku sendiri dengan tangan-ku,yang akan berakibat rasa sakit TT___TT

“arrrggghhhh…Appoyo!” ringisku sambil meniupi jariku yang sakit TT___TT. Mungkin karena suasana yang sepi ini jadi suara sekecil apapun terdengar dengan jelas,saat aku meringis aku melihat donghyun hyung terkejut menatap-ku namun segera ia tersenyum dan masuk kedalam mobilnya. apa maksud dari senyumannya padaku tadi?apa dia tersenyum untuk mengejekku Ha!??Urusaiiiii!!!(trans:Urusai=Menyebalkan) dan akhirnya mobil metalik mewah itu hilang dari pandanganku. Aku ingin mengejarnya, tapi getaran disaku celana-ku menghentikan niat-ku.
Tertera disana ‘Saengie Wonnie’s Calling’. Great!! Aku sampai lupa,aku kan pulang bersama Hyowon. Lalu kutekan tombol hijau di layar handphone Touch milikku.

“Yoboseyo.Wonnie-ah,Mianhae Oppa lupa menjemputmu dikelas,kau ada dimana?Eodikka?”

Gwenchanayo Oppa, aku digerbang sekolah, tapi Oppa nanti mampir ke toko pernak-pernik ya ya ya”

“ne…Geuraeyo.Oppa sekarang kesana ya, tunggu disana. Pip.”

Setelahnya aku segera melajukan motorku dengan cepat.

@School Gate.

“Wonnie-ah cepat naik,nih Helm milikkmu,cepatlah”

“ne Oppa sabar,kenapa kau sepertinya terburu-buru?”

“sudahlah,,,kita akan mengejar mobil didepan sana.nanti saja Oppa jelaskan.”

Hyowon mengangguk dan dengan cepat dia sudah memakai Helm dan duduk dibelakangku. Aku segera melajukan motorku kembali dengan cepat, karena mobil donghyun hyung sudah jauh disana.aku tak mau ketinggalan jejak. Wonnie berpegangan erat dan menenggelamkan kepalanya dipunggungku,aku tahu dia ketakutan,tapi maafkan Oppa-mu ini ya saengie~ ntar aku traktir deh.batin-ku.


@Mall


“Oppa…hiks kenapa kau ngebut sekali,aku kan jadi gemetaran begini.Aku lapor pada umma!”Ucap Hyowon memegangi lututnya yang gemetaran.

“Sssstttt,aku sedang memata-matai seseorang,Oppa minta maaf jangan lapor umma ya hehe”Celingak-celinguk mencari keberadaan Dua orang yang sedang kubuntuti.

“aku tidak menerima permintaan maaf,aku hanya menerima sogokan,huh”ucap hyowon lagi sambil menyilangkan tangannya didada dan mem-poutkan bibirnya.

“Baiklah,Oppa akan mentraktirmu Sundae Strawberry Ice Cream favoritmu.tapi sekarang temani Oppa dulu” dengan terpaksa aku membujuknya,untung aku membawa uang banyak ,dan mungkin bisa aku mentraktirnya.yah tak apalah lagian aku pusing jika ia merengek ==’(author:sekali-sekali Oppa dong traktir.)

“ehehehe…baiklah Oppa,aku bisa jadi agen rahasia-mu”

Setelah membuat kesepatan yang membuat kantongku terkuras dengan dongsaeng yang menyebalkan ini,aku mencari-cari keberadaan sosok Jeongmin dan Donghyun hyung.

“Ckck,kemana mereka?” mataku kembali menelusuri setiap orang.

“Oppa,siapa yang Oppa cari? Bagaimana aku bisa menolongmu,jika kau tidak memberitahu-ku”

“nggg…kau tahu bukan,Lee Jeongmin dan Kim Donghyun si ketua osis?”

“tentu saja aku tahu,aku kan seorang informan,Kalau Oppa mau aku akan memberikan News terbaru mereka bagaimana?”

“wow,coba katakana pada Oppa-mu ini”

“Eits,,,tapi Sundae Strawberry Ice Cream-nya tambah satu ya^^ hehehe”

“aaaa kau mau memerasku ha?apa menolongku?dasar dongsaeng menyebalkan!”

“ya sudah kalau tak mau, aku tak rugi kok.” Nadanya mengancam.

“geurae…kau pulang jalan kaki sampai rumah.” Akhirnya aku balik mengancam.akh, aku malah adu mulut dengan dia,aku kan sedang mencari orang,ckck.(kaka ade yang aneh sepanjang masa)

“baiklah Oppa mianhae…ahhh Oppa lihat itu mereka menuju toko permata!” tiba-tiba ia berteriak,segera aku melihat ketempat toko permata yang Hyowon tunjuk. Lalu kami-pun pergi kesana.


Hyunseong pov end


Jeongmin pov

Hari ini aku dan donghyun hyung pergi ke-mall, dia memintaku menemaninya membeli cincin, tapi aku tak tahu cincin untuk siapa. Dan akhirnya,kami sampai di Omotesando(author:ini mah mall yg dijepang,biarlah lagian wonnie gg ingat mall yg dikorea kekeke~), setelah itu kami mencari toko permata.

Jeongmin pov end

Author pov

Jeongmin dan Donghyun sibuk mencari cincin. Sedangkan diluar toko,Hyunseong dan Hyowon memperhatikan mereka.
“Oppa ,sambil menunggu mereka memilih-milih cincin kita ke toko ini sebentar ya ,jebal^^” tunjuk hyowon pada toko pernak-pernik yang ingin dia kunjungi,Akhirnya Hyunseong menyetujuinya dan langsung bergegas masuk.

Saat hyowon sedang sibuk memilih perhiasan kecil, Hyunseong tak sengaja menemukan cermin yang hampir mirip dengan cermin Jeongmin yang dipecahkannya tadi pagi. Ia mengambil salah satu dari cermin itu dan memandang lesu.apakah dia akan segera menjadi milik orang lain…batinnya.

“Oppa,aku sudah selesai memilih…eung? Oppa mau membeli cermin yang sangat manis itu?tapi,untuk apa?bukannya Oppa tak suka membeli cermin?” tiba-tiba hyowon membuyarkan lamunannya.

“aniya…ini untuk temanku,tadi pagi aku tak sengaja memecahkannya…” hyowon mengangguk lalu mengambil cermin yang ada ditangan hyunseong dan berjalan menuju kasir.

“harganya 5000-won agasshi^^” ucap penjaga kasir tersenyum.hyunseong segera mengeluarkan dompetnya,mengambil beberapa lembar uang.

“tidak apa Oppa,aku yang bayar ne.” sambil menyerahkan beberapa lembar uang pada penjaga kasir.Hyunseong tersenyum lalu mengacak-ngacak rambutnya Hyowon.

“aku tahu cermin itu untuk calon kakak ipar-ku,Jeongmin Oppa kan^^” Hyunseong menunduk malu,lalu mereka keluar dari toko itu dan melihat jeongmin dengan Donghyun juga keluar dari toko permata.mereka berjalan menuju FoodCourt di lantai dua.

Author pov end

Hyunseong pov

Setelah sampai di FoodCourt aku dan Hyowon mencari tempat duduk agak jauh dari jeongmin dan donghyun berada.dan kebetulan perutku memang sudah lapar.aku memanggil waitress dan memesan beberapa makanan.

“Oppa,jangan lupa Dessertnya aku pesan Sundae Strawberry Ice Cream”

“Baiklah,dessert-nya Sundae Strawberry Ice Cream untuknya dan Cappucinno untukku” waitress itu segera mencatat pesanan kami dan langsung pergi. Aku lihat mereka berdua juga memesan makanan.

“Oppa jadi namja yang sering Oppa ceritakan yang selalu bertengkar denganmu itu,Jeongmin Oppa?” tiba-tiba hyowon memulai pembicaraan. Aku hanya mengangguk malas. Mengingat namja itu membuatku tiba-tiba sebal.

“pantas saja kau tak selalu bertengkar dengannya,kau bergolongan darah B dan jeongmin Oppa juga B, kalian tidak cocok karena sama-sama keras kepala,setidaknya itu yang aku pelajari di psikologi yang aku baca akhir-akhir ini” ucapnya panjang lebar.apakah benar begitu?

“aku tidak percaya ramalan.”

“ini bukan ramalan Oppa babo.kubilang ini Psikologi,ish! Tapi,jika kalian sama-sama suka yah kalianlah pasangan yang paling romantic sedunia HaHaHa”

“Rasanya itu aneh.kau belajar itu untuk apa”

“tentu saja untuk membantu Oppa mendapatkan Jeongmin Oppa,aku juga menyukainya,aku sangat senang jika kau berpacaran dengannya” ucapnya polos dan jujur.terkadang aku terhibur dengan ucapannya yang polos itu. Aku melirik kearah dua orang disebrang sana.Jeongmin terlihat sangat gembira,senyumnya itu aku menyukainya.memang,aku mengakui bahwa aku menyukainya.tapi,aku terlalu pengecut untuk mengungkapkannya.
Saat aku memperhatikan mereka,aku terkejut melihat Donghyun hyung memakaikan cincin ke jari manis Jeongmin.aku tak mengira ini akan menjadi kenyataan. Dadaku sesak melihat pemandangan yang tak kuharapkan.

“Wonnie-ah…ayo kita pulang,aku sudah tidak lapar,makanannya suruh waitress membungkusnya”

“Ba…baiklah Oppa”  setelah itu kami pulang.

Hyunseong pov end


____Skip_____

Author pov

Besoknya Hyunseong datang lebih pagi dari biasanya,biasanya ia sengaja membuat dirinya buru-buru ke sekolah karena ia tahu kalau Jeongmin pasti pergi ke toilet sebelum masuk kelas,dan membuat namja cantik itu marah-marah padanya karena masalah sepele yang hyunseong buat.ia tak ingin bertemu dengan Jeongmin pagi ini.

Hari ini tiba-tiba saja sunyi saat murid lainnya berdatangan memenuhi kursi yang ada dikelas. Semuanya memandang aneh pada hyunseong ’tumben sekali’ batin mereka.

___Skip___

Ring Ding Dong~

Bel pulang pun berbunyi,langit sudah berwarna Orange,murid lainnya satu persatu meninggalkan kelas,hari ini lewat begitu saja.terasa sangat lain dari hari biasanya. Hyunseong masih betah tinggal beberapa lama dikelas sampai semua murid pulang.kali ini dia tidak pulang bersama adiknya,karena adiknya itu telah dijemput namjachingunya.jadi hyunseong leluasa berlama-lama di kelasnya memandang langit Orange dijendela.

“ya!Hyunseong,ada apa denganmu?kau tiba-tiba jadi pendiam begini,kau ada masalah?”

Deg~ Tiba-tiba saja sebuah suara mengaburkan lamunannya,bukankah seharusnya semua orang sudah pulang kerumahnya? Saat Hyunseong melirik pada asal suara itu,ia terkejut dia Jeongmin.

“ani…kau kenapa kembali kesini,bukankah kau sudah pulang?”hyunseong berbicara tanpa menatap jeongmin yang mengambil sesuatu di kolong(?)meja-nya.

“aku…mengambil buku tulisku yang tertinggal.kau kenapa?” Tanya Jeongmin sambil menghampiri hyunseong di dekat jendela dan duduk di kursi depan Hyunseong.

“ahh…ini!”hyunseong menyerahkan sebuah benda yang terbungkus kertas kado pada jeongmin.

“apa ini?” Jeongmin segera membukanya,dan matanya berbinar melihat benda yang dipegangnya,cermin yang hampir serupa dengan miliknya,hanya saja berbeda ukuran,yang ini agak besar sedikit.”Gomawo…hyun-ah” Jeongmin melempar senyum kearah hyunseong.

“sudahlah…sana kau pulang. Aku ingin sendiri…”

“ish,kau mengusirku?tidak,sebelum kau bilang apa masalahmu.”

“sudahlah,kau kepo.bukankah kau ditunggu oleh Namjachingu-mu,Donghyun hyung?”

“eh?donghyun hyung namjachinguku?kau bercanda,dia bukan namjachinguku,aku hanya berteman dengannya.hahaha” jeongmin tertawa keras,namun tidak dengan hyunseong,dia terkejut dengan jawaban jeongmin.apa maksudnya?bukankah dia telah melihat donghyun hyung memakaikan cincin di jari jeongmin? Hyunseong meraih tangan kiri jeongmin,dan tidak ada cincin melingkar dijari manisnya.

“tapi…bukankah kemarin kau…dengan…arrgghhh” Hyunseong gelagapan.

“Mwo! Jadi benar kau membuntuti aku dan donghyun hyung kemarin? Hahaha. Itu…aku hanya membantunya mencarikan cincin untuk namjachingu-nya Minwoo,anak manis dikelas sebelah,kau tahu kan.tapi pastinya aku lebih manis dan cantik dong hehe.” Hyunseong terbelalak dengan mulut menganga(author:awas hyun masuk lalat.wkwkwk)

“apa!!tapi…mengapa dia malah mengajakmu,bukannya si Minwoo itu!??”

“kau bodoh ya,tentu saja untuk kejutan!dia ingin melamar Minwoo,kalau dia mengajak minwoo itu bukan kejutan nantinya. Dia mengajakku karena katanya jariku dan jari minwoo sama kecilnya,dia tak tahu ukuran jarinya minwoo.makanya aku dijadikan contohnya…wak”.

“tapi…waktu itu,dia menyatakan cintanya padamu waktu di FoodCourt!”

“aku belum selesai bicara!jangan menyela, itu…aku membantunya latihan cara melamar Minwoo.hahaha ternyata dia gugup juga ,padahal kan dia dijuluki si pangeran romantic.hehehe”

“jadi…aku…salah paham!!??”

“me…memang kenapa kau sampai berpikir begitu?”

“a…aku…khhhhh sial!!” hyunseong berdiri lalu menghampiri jeongmin kemudian merengkuh tubuh jeongmin dipelukkannya erat,seakan tidak ingin lepas dari rengkuhannya.

“hyun…se…sesak. Kau kenapa?”

“Jeongmin-ah…Saranghaeyo,Jeongmal. Nae namjachingu gadoe eojulae…” ucap hyunseong menelusupkan wajahnya di leher Jeongmin.tangan kokohnya tambah erat memeluk jeongmin,untuk menegaskan bahwa ia sungguh-sungguh.

“eh…?kau…mencintaiku Hyunseong?”

hhh jeongmal saranghae” hyunseong hanya bergumam pelan ,namun masih bisa didengar Jeongmin. Jeongmin mendadak kaku,dadanya seperti akan meledak.ia tak menyangka kalau hyunseong memiliki perasaan yang sama dengannya. Jeongmin-pun membalas pelukkan hyunseong.

“aku…juga…sarang…hmmphhh” bibir jeongmin telah disumpal dengan bibir Hyunseong.ciuman lembut penuh kasih sayang. Lama bibir mereka bertautan,akhirnya hingga keduanya membutuhkan oksigen,mereka melepas tautannya.

“Rasa Jeruk.” Tiba-tiba hyunseong berbicara sambil memandang mata jeongmin,mereka masih berpelukan.

“eh? Oh…iya saat berjalan kesini aku menghabiskan jus jeruk.kau tidak suka ya Hehehe”

“tidak apa, aku menyukainya,aku juga menyukai si penggila Orange yang ada dipelukanku ini,boleh sekali lagi? hehehe” Jeongmin membulatkan matanya lalu tersenyum.dan menjawab…

“Tentu saja…” lalu bibir mereka terpaut kembali.


___________END_____________

Omake.
“aku tak menyangka mereka bersatu juga” ucap Youngmin yang mengintip dibalik pintu bersama Kwangmin.

“hehehe iya,tak kusangka si asam Hyunseong bias semanis itu kikikikik” cekikik kwangmin melihat adegan romantis didepan matanya.

“ahhh…aku sudah memotretnya,ayo kita pulang.besok aku akan menyebarkannya di madding kekeke” jawab malaikat yang tiba-tiba berubah menjadi setan.

“ya hyung! Tunggu aku”

__________END__________



Bye ,sampai jumpa lagi^^
#bow
~wonnie~

1 komentar:

Winter Bliss Bell mengatakan...

Ha Ha Ha

Posting Komentar