FF/YAOI /Orange
Kiss
Title: Orange
Kiss
Author: ~Wonnie~
yang paling aegyo pokoknya(narsis ==’)
Rating: aman
terkendali(apa coba?)
Genre: Romance(kesampean
kaga ya?==’)
Main cast: BOYFRIEND”HyunJeong”^^
Other cast :
Shim Hyowon a.k.a Wonnie(readers juga bisa^^)
Length :
tadinya mau oneshoot tapi ternyata kepanjangan hehehe
a/n : disini
anggap aja jo twins,minwoo dan jeong seangkatan tapi jo twins beda
kelas,donghyun Sunbae mereka oke.wonnie hobae mereka semua kukukuku~
_______________HAPPY
READING^^______________
Hyunseong
pov
“hyun-ah…bangun.
Jika ka terus tidur seperti itu kau bias telat ke sekolah”
Kudengar
eomma berteriak dan mengetuk-ngetuk pintu kamarku. Aku pun melangkah menuju
kamar mandi. Aku tak percaya dengan mimpiku barusan, aku bermimpi berciuman
dengan seorang namja dengan latar langit sore yang berwarna orange nan indah.
Tapi, kurasa aku taka sing dengan namja itu,tapi dalam mimpiku itu wajahnya
tersamar terlihat yang kuingat dan yang membuatku familiar adalah rambutnya…
“Oppa!!!”
Bruasssshhhhh
Secara
spontan aku menyemburkan air yang ada dimulutku(aihhh jorok deh #plakkk).
“aih
Oppa,kau serius sekali sih gosok giginya sampai tak menyadari keberadaanku yang
sedari tadi memperhatikanmu eoh!?”
“Ya!! Wonnie-ah,
untung aku tak mati tersedak tadi!”
“Wae!?habis
pagi-pagi kau sudah melamun Oppa,lagi mikirin Yeoja ya?”
“issshhhh
bukan urusanmu dongsaeng-ku yang cerewet.”
Aku cubit
pipinya yang lucu itu dan dia mengaduh kesakitan, lalu aku pergi kekamar dan
memakai seragamku dan tak lupa dengan tas-ku. Lanjut dengan turun kebawah
dimana keluargaku berkumpul untuk sarapan. Saat aku duduk dikursi tiba-tiba
saja Hyowon nyeletuk.
“eomma
appa…tadi Oppa melamun dikamar mandi, sepertinya dia sedang memikirkan seorang
yeoja deh! Hihihi” ucapnya sambil melirik kearahku dan memeletkan lidahnya,
arrrggghhhh aku ingin menggigit dia rasanya. Batinku.
Terkadang
aku sebal, tidak, tidak bahkan aku jengkel dengan sifatnya itu yang
kelewat ember(?). tapi bagaimanapun dia
yeodongsaeng-ku satu-satunya yang aku punya dan jelas aku sangat menyayanginya.
“Mwo!
Orangnya seperti apa Hyun-ah? Apa dia cantik!?” Tanya Appa-ku sambil menaik
turunkan alisnya. Ahhh aku tahu kenapa Hyowon begitu. Ternyata turunan appa-ku.ckck
“aniya!...aku
tak memikirkan seseorang!aku hanya lelah” elakku sambil mempercepat mengunyah
roti berselai jeruk lalu meminum susu
coklat favoritku.
“aku
berangkat! Eomma appa”
“ahhh Oppa
tunggu aku…!”
“Selamat
jalan, hati-hati dijalan ya.”
“ne…annyeong”
Aku
berangkat bersama Hyowon karena mulai hari ini dia dan aku bersekolah ditempat
yang sama, dan eomma berpesan agar aku menjaganya,yah…dia kan baru masuk sma
masih polos dan Rapuh.
Lalu aku
segera aku laju-kan dengan cepat motor sport putih kesayanganku hadiah dari
eomma appa ku di ulangtahun-ku yang ke17. Karena waktu sudah menunjukan pukul
06:40 . dua puluh menit lagi gerbang akan ditutup.tancap gas!!!
@School :
Yeondong High School(ngasal bener)
Setelah aku
mengantar Hyowon ke kelasnya.aku terburu-buru menuju kelasku yang ada dilantai
tiga. Ketika aku sampai didepan pintu kelas aku menabrak seseorang dan…
Pranggggg~
Sebuah
cermin bermotif jeruk kecil ditengahnya meluncur dan tak disengaja terinjak
olehku hingga pecah berkeping-keping. Wait…cermin??? Jangan-jangan…
“Mian…mianhamnida…aku
tak sengaja…” aku memungut pecahan cermin itu lalu kudongak-kan kepalaku untuk
mengetahui si empunya cermin.
“Lee
Jeongmin!!???”
“Shim
Hyunseong!!???”
Ucap kami
persis ketika sedang melihat hantu. (#ctarrrrrr blarrrrrr duarrrrrr prtir
menyambar langit berubah hitam. Ya ampun author lebay amat sehhhhh *abaikan.)
“Ya!! KAU
MEMECAHKAN CERMIN KESAYANGANKU,SHIM HYUNSEONG!!!”(capslock nya rusak. hehehe)
teriaknya lantang. Sehingga dapat kurasakan telinga-ku berdenyut nyeri. kututup
telinga-ku dan segera berdiri.
“Ya Neo!!!
Tak usah berteriak seperti itu,aku tak tuli hey!!! Lagian aku kan sudah meminta
maaf padamu namja ikal!!” aku ikut berteriak kearahnya karena aku kesal selalu
saja setiap hari aku bertengkar dengannya hanya masalah-masalah yang sepele.
Tapi dia itu sangat menyebalkan. Walau kuakui dia memang manis dan cantik.
Ehhh…!!?? Apa yang barusan kupikirkan?nampaknya aku sudah gila tertular olehnya.
Lalu kubuang cermin pecah itu ke tempat sampah yang kebetulan berada
disampingku.
“sudahlah
aku tak mau berdebat denganmu,disemester baru ini”
Aku berjalan
memasuki kelas dan memasukan kedua tangan ke saku celanaku. Tapi, sesaat
kemudian dia menahan tanganku.
“apa dengan
meminta maaf, cerminku bias kembali babo!!” tatapannya tajam mengarah tepat
kedalam mataku. Sesaat aku membeku. Dia benar-benar marah rupanya. Bagaimanapun
aku memang bersalah padanya.
“baiklah…
jadi aku harus melakukan apa agar kau senang!? Apa aku membelikanmu cermin yang
baru eoh!?” Dia tampak terkejut.apa aku salah bicara ya?
“tentu saja
babo! selain tingkahmu yang babo ternyata otakmu juga babo”
“ahhhh… ne,
lepaskan tanganmu.”
Ring ding
dong ring ding dong ring digiding digiding ding ding~ #plakkk
Lonceng
sekolah pun berbunyi. Aku segera menuju mejaku. Begitupun dengannya.
“hey…kau tak
bosan selalu bertengkar dengannya, kami daritadi pusing mendengar kalian
bertengkar.” Ucap sahabatku yang duduk disebelah kananku ,yang bernama Jo
Kwangmin sambil memegangi kepalanya.
“Mollayo,
terkadang aku berpikir kenapa selalu dia yang bermasalah denganku.Hufffttt” aku
menghembuskan nafas berat. Pagi ini terasa melelahkan.
“mungkin
kalian J-O-D-O-H kali” ucap saudara kembar sulung-nya bernama Jo Youngmin yang
ada disebelahnya. Membuatku tersentak.
“apaan sih!
Aku dan dia kan sama-sama Namja mana mungkin memiliki hubungan yang seperti
itu, itu takkan berhasil”
“hem…lalu
yang ada dihadapanmu ini apa? Aku dan Hyungku berpacaran,karena kami saling
mencintai, ya kan Jagiya” Kwangmin menggengggam tangan Youngmin dan saling
menatap. Sementara Youngmin terlihat wajahnya merona dengan senyum menghiasi
bibir tipisnya yang berwarna merah.
“ya ya ya…
terserah kalian” Songsaenim-pun masuk kelas kami.pelajaran bahasa inggris-pun
dimulai
Ring ding
dong~
bel
istirahat akhirnya berbunyi. Semua murid berhamburan keluar untuk menuju tempat
yang sama yaitu ,kantin sekolah begitu juga denganku. Perutku sudah keroncongan
gara-gara pelajaran bahasa inggris tadi.
“Hyunseong
kau mau ke kantin sekolah bersama kami?” ajak Jo Twins padaku.
“tentu…kajja
sebelum kantin penuh.”
Kami pergi ke kantin lalu duduk disalah satu
meja yang kosong kemudian memesan
Ramyun. Tak lama kemudian pesanan kami datang.
“selamat
makan^^ nyammm~”
Kompak Jo
Twins memakan ramyun-nya. Lucu sekali kedua temanku ini.selain kembar ,mereka
juga kompak dalam berbagai hal. Langsung aku melahap ramyun milikku.
Tak lama
ekor mataku mendapatkan sosok Jeongmin kebingungan mencari tempat yang kosong
sembari membawa nampan berisi makanan. Panggil tidak ya? Tapi mengapa aku harus
melakukannya. Nanti pasti dia cerewet lagi.
“Jeongmin-ah
disini! Masih ada tempat kosong disebelah Hyunseong!!” teriak Youngmin.
Otomatis jeongmin melirik. Dan menunjuk dirinya sendiri seakan bertanya ‘kau
berbicara padaku?’.
“ya!
Kemarilah…tak ada meja kosong lagi.cepatlah” ucap Kwangmin bersemangat. Aku
diam saja saat jeongmin menatapku. Lalu segera duduk disebelahku.
Hyunseong
pov end
Jeongmin pov
Aku diajak
duduk bersama mereka(read:Hyunseong Kwangmin dan Youngmin).aku duduk disebelah
Namja yang telah memecahkan cerminku tadi pagi. Biarlah Cuma duduk dan makan
saja.batin-ku. Dengan cepat aku menyeruput ramyunku dan makanan favoritku^^.
“ya!lahap
sekali kau makannya.” Aku melirik keasal suara itu. Aku kira Hyunseong taunya
Donghyun hyung.
“eumm
honghyung hyung?(eumm donghyun hyung?)” ucapku dengan ramyun yang masih ada di
mulutku.
“kau lucu
sekali, habiskan dulu ramyun dimulutmu baru bicara, boleh aku duduk
disebelahmu? Tempat yang lain sudah penuh ,kulihat disebelahmu masih kosong
heum^^”
“mian
hehe…tentu hyung .tak ada yang melarangmu” ucapku tersenyum, memperlihatkan
senyum manisku kepadanya. Entah kenapa kedatangannya membuat hatiku lega.
“biasanya
kau selalu marah-marah, kenapa dengan dia kau tersenyum heh!?” hyunseong
tiba-tiba saja berbicara sambil menatap ku sinis.terkadang aku bingung apa
salahku,karena dia selalu saja cari gara-gara denganku.aku menatapnya tak
percaya,apa dia cemburu?eh?cemburu? isshhhh apa yang kupikirkan.kami kan sesama
namja.
“sudahlah…aku
gga mood bertengkar denganmu saat ini!” ucapku sambil masih memakan ramyunku
yang mulai habis.
“Jeongmin-ah
…pulang sekolah nanti kau punya waktu?” donghyun hyung memegang tangan kiriku
yang baru aku sadari, dimatanya terpancar aura aneh.aku tak tahu apa yang dia
pikirkan, dan langsung saja aku jawab dengan jujur,lagipula aku memang sedang
senggang,apalagi yang harus aku ucapkan coba selain menjawab dengan jujur?aku
kan anak baik. #plakkk
“ne…aku
punya waktu untuk menemanimu hyung.ada apa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?”
karena risih dengan perlakuan donghyun hyung,aku menarik tangan kiriku yang
semula ada di genggamannya,karena apa coba? Karena tiga orang namja didekatku
sedang memperhatikan kami.kenapa tatapan mereka aneh begitu???
“ra-ha-sia,
pokoknya ada sesuatu hal yang mau aku katakana padamu ,karena menurutku kamulah
orang yang tepat^^” donghyun hyung tersenyum padaku. tiba-tiba jarinya mengusap
sudut bibirku dengan ibu jarinya lalu menjilatnya. Aku terbengong ,sulit
untukku mencerna kejadian tadi.
DEG~ apa ini…?
DEG~ kenapa
jantungku berdetak keras sekali?
DEG~
ahhh…kenapa ini wajahku panas…?
“jeongmin-ah
kau makannya belepotan sekali…hehehe, kalau begitu aku tunggu kamu sepulang
sekolah di Gerbang sekolah oke? Bye~” donghyun hyung mengusak rambutku
pelan.sedangkan aku masih membatu ditempat.
Setelah
donghyun hyung pergi aku menundukan kepalaku.lalu membereskan mangkuk ramyunku
dan hendak pergi. Tapi sebelum aku hendak berdiri jo twins berkata…
“
Jeongmin-ah, tampaknya donghyun hyung mau menyatakan cintanya padamu…dan tampaknya
kau-pun menyukainya eoh!?” Tanya si kembar sulung berambut blonde meggemaskan
itu polos dan terang-terangan.
“kau bicara
apa hyung,sudah jelas donghyun hyung berbicara seperti itu tadi,yang jelas dia
pasti menyukaimu jeongmin-ah” ucap sikembar bungsu mengcopy ucapan sikembar
sulung.
“ya! Kau
mengikuti ucapanku…issshhh kwangmin jelek!weekk” youngmin memeletkan lidahnya
kearah kwangmin.
“yeee…kita
kan kembar, Mwo!aku jelek!?berarti kau-pun begitu babo!” balas kwangmin makin
sengit.
“ya!hentikan
kalian berdua,pusing aku melihat kalian selalu begitu…”Hyunseong menggetok
kepala mereka satu persatu memakai sumpit yang aku pegang.
Jeongmin pov end
-------------------Skip
time ---------------------
Hyunseong
pov
Ring ding
dong ring ding dong ring digiding digiding ding ding~ #author dance bareng
SHINee plakkk
Akhirnya
waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh murid-pun tiba,namun tidak untukku.
Setelah songsaenim yang sedari berkicau tak jelas didepan kelas(#author digorok
songsaenim) telah meninggalkan kelas. Seluruh murid-pun heboh berhamburan
keluar kelas dan sebenarnya tidak penting untuk diperhatikan,bukan,bukannya aku
bersikap ketus,hanya saja aku memfokuskan perhatianku pada namja cantik nan
bawel yaitu Jeongmin yang duduk didepanku.aku penasaran dengan apa yang dia dan
donghyun hyung rencanakan.aku terus saja memperhatikan gerak-geriknya,dia
terlihat sedang sibuk membereskan barang-barangnya. Sejak kejadian dikantin
itu,aku terus memperhatikannya,kuingatkan tak ada maksud lain selain memantau(?)nya.
Sambil
memasukan buku cetak matematika yang tebal ini kedalam tas-ku,aku diam-diam
meliriknya.aarrrgghhh aku sudah seperti Stalker
saja.tanpa sengaja aku menghamburkan semua isi tas milikku dan tercecer
kemana-mana dan ada juga yang mengenai namja bawel itu.akh tidak pasti dia akan
mengomel lagi ckck. Lalu segera aku memungut(?) barang-barang dan buku-ku lalu
memasukannya kedalam tas-ku. Kulihat dia meringis lalu berdiri berhadapan
denganku. Omona~kami pasti bertengkar lagi,entah yang sudah keberapa seumur
hidupku disekolah ini? Dia menatapku seakan ingin memakanku,ngeri juga aku
melihatnya. (author:makanya jangan bikin Oppa-ku marah hyun babo. Hyun:eh
author banyak bawel deh. Author: tentulah…ane kan adenya Jeong. Hyun:bukannya
disini kau berperan sebagai adik-ku? Author:yah…itu tuntutan scenario wkwkwkwk
hyun:#tepar ditempat.)
Hyunseong
pov
“ya!kau
menyakiti punggungku” teriaknya padaku dan memukul lenganku.sepertinya dia
kesal sekali.sekali lagi aku harus menutup telingaku saat dia berteriak.Ckck
“ya!tak usah
berteriak,aku tidak tuli,eoh!!?” teriakku juga didepan wajahnya,sekarang
gigliran dia yang menutup telinga,hahaha RASAKAN.lalu aku menyandangkan tas
dipunggungku.
“kau juga
berteriak,seharusnya kau minta maaf padaku,Hyun babo!” khhhh…pipinya
menggembung mirip dompet recehan kodoknya NARUTO. Ah…sebaiknya aku mengalah
saja,(author:apa susahnya ya minta maaf. Hyun:Author bawel. Author:#jitak
hyun.).
“Baiklah
,kalau itu maumu,aku minta ma…”aku belum menyelesaikan kalimatku,tiba-tiba
dering handphonenya berdering~
bukkeu bukkeu bukkeurowoso
maldo motheyo ‘maldo motheyo’
dugeun dugeun dugeun goryoso
bapdo monmokgo ‘bapdo monmokgo’
Bling Bling Bling ‘nan geudewa’
Sing Sing Sing ‘noreheyo’
haru jongil geudel senggakhe oh~
maldo motheyo ‘maldo motheyo’
dugeun dugeun dugeun goryoso
bapdo monmokgo ‘bapdo monmokgo’
Bling Bling Bling ‘nan geudewa’
Sing Sing Sing ‘noreheyo’
haru jongil geudel senggakhe oh~
“Yoboseyo…Donghyun
hyung?” ucapnya tersenyum setelah mengangkat telponya. Cih,aku tak suka
ini,padahal aku sudah mau minta maaf padanya tapi…errrgghh rasanya ingin
kubanting handphone itu.
“…”
“baiklah, aku sedang
menuju kesana hyung hehe…”
“…”
“hem…permata ya…”
“…”
“aku?aku lebih suka
permata tourmaline hyung^^,tapi kenapa harus yang seperti itu?lebih baik yang
siple aja hyung^^”
“…”
“Mwo!hehehe Gamsahamnida
hyung…kau romantis sekali”
“…”
“Geuraeyo hyung,aku akan
segera kesana.”
Begitulah percakapan yang
aku dengar,tapi…permata!? Kenapa mesti permata?apa Donghyun hyung benar-benar
menyukai si Bawel itu?tapi,kenapa aku harus menguping pembicaraan mereka?sejak
kapan aku menjadi kepo begini? Aku kesal sekali,aku frustasi. Tanpa kusadari
,aku menjambak rambutku sendiri,dia dan teman-teman yang lain yang masih ada
dikelas menatapku dengan tatapan aneh.Aigoo~ segera aku merapikan rambutku yang
kujambak tadi sambil bersiul.mencoba menghilangkan tatapan aneh dimata
mereka.ah…kenapa aku jadi bodoh begini Shim Hyunseong?
“Hyun-ah…kau tak
apa-apa?” ucapnya dengan tatapan penuh keanehan masih ada di cahaya matanya.
“ehehehe ah…Ne,nan
Gwenchanayo^^” Tawaku garing dan menggaruk-garuk belakang kepalaku yang sama
sekali tak gatal.Hei!...aku tak ketombean ya.ckckck
“Huft…kukira kau kesambet
setan.annyeong aku duluan,Mata Ashita(read:sampai besok)” tidak aku harus
mencegahnya. Segera aku menarik tangannya yang membuat dia kembali bertatapan
denganku.namun kali ini tatapannya lebih tajam kali ini.
“Wae Geurae!?kalau ingin
berdebat denganku.jangan kali ini,aku punya urusan yang lebih penting daripada
berdebat denganmu! Dan lepaskan tanganmu”
“kau…mau pergi kemana
dengan dia…?” akhirnya aku menanyakan tentang sejak tadi mengganggu pikiranku.
“ne…?!maksudmu donghyun
hyung?memang apa hubungannya denganmu?kau aneh sekali.aku sedang buru-buru hyun
babo!” jawabnya ketus padaku dan memberiku death
glare ,seakan berkata ‘Lepaskan-Tanganmu-Sekarang-Juga!’ Cih,kenapa dia
selalu ketus padaku?apa segitunya dia tak suka padaku?
“Ssshhhh…Sudahlah ,kau
pergi saja!kau mau pergi kan!sana! percuma aku berbicara pa orang sepertimu”
ucapku tak kalah ketus darinya.lalu menghempaskan tangan kecilnya dari
genggamanku. Oke,aku mirip sekali dengan anak kecil yang sedang merajuk saat
ini ckckck.
“ck,Hyun babo,tanpa kau
perintah-pun aku akan pergi dari sini.dan ingat urusan kita belum selesai
tentang cerminku.ingat itu!!hiks…” dia-pun melenggang pergi. Apa aku salah
dengar? Tadi sayup-sayup terdengar oleh-ku dia terisak. Apa aku tadi terlalu
kasar padanya?
Berbagai macam
pertanyaan-pun menyerbu otak-ku.sedangkan aku tidak bias menjawab pertanyaan
itu sendiri dan akhirnya aku merutuki diriku sendiri sambil berjalan menuju
parkiran motor.ketika aku sedang mengeluarkan motor sport putihku dari parkiran
yang saat itu sudah sepi dari keberadaan manusia lainnya, aku melihat Jeongmin
menangis…apa karena-ku tadi? Aku jadi merasa bersalah padanya. Lalu aku menaiki
motorku hendak mendekatinya,tapi tiba-tiba sebuah mobil yang teridentifikasi
sebagai mobil milik Donghyun hyung melewatiku dan berhenti didepan jeongmin
berdiri,tak lama kemudian Donghyun hyung keluar dari mobil hitam metalik itu
lalu menghampiri jeongmin. Aku hanya terdiam kaku saat kulihat
dia(read:Donghyun) menghapus air mata jeongmin dengan jarinya,padahal tadi itu
yang akan aku lakuakan padanya jika saja aku tidak terdahului olehnya.Damn!
Setelah itu Jeongmin
masuk ke mobil itu yang sebelumnya dibukakan oleh dia(read:Donghyun) ,lalu
dia-pun berjalan menuju sisi lain mobil yang biasanya tempat menyetir. Aku
kesal,sampai aku memukul badan motorku sendiri dengan tangan-ku,yang akan
berakibat rasa sakit TT___TT
“arrrggghhhh…Appoyo!”
ringisku sambil meniupi jariku yang sakit TT___TT. Mungkin karena suasana yang
sepi ini jadi suara sekecil apapun terdengar dengan jelas,saat aku meringis aku
melihat donghyun hyung terkejut menatap-ku namun segera ia tersenyum dan masuk
kedalam mobilnya. apa maksud dari senyumannya padaku tadi?apa dia tersenyum
untuk mengejekku Ha!??Urusaiiiii!!!(trans:Urusai=Menyebalkan) dan akhirnya
mobil metalik mewah itu hilang dari pandanganku. Aku ingin mengejarnya, tapi
getaran disaku celana-ku menghentikan niat-ku.
Tertera disana ‘Saengie
Wonnie’s Calling’. Great!! Aku sampai lupa,aku kan pulang bersama Hyowon. Lalu
kutekan tombol hijau di layar handphone Touch milikku.
“Yoboseyo.Wonnie-ah,Mianhae
Oppa lupa menjemputmu dikelas,kau ada dimana?Eodikka?”
“Gwenchanayo Oppa, aku digerbang sekolah, tapi Oppa nanti mampir ke toko
pernak-pernik ya ya ya”
“ne…Geuraeyo.Oppa
sekarang kesana ya, tunggu disana. Pip.”
Setelahnya aku segera
melajukan motorku dengan cepat.
@School Gate.
“Wonnie-ah cepat naik,nih
Helm milikkmu,cepatlah”
“ne Oppa sabar,kenapa kau
sepertinya terburu-buru?”
“sudahlah,,,kita akan mengejar
mobil didepan sana.nanti saja Oppa jelaskan.”
Hyowon mengangguk dan
dengan cepat dia sudah memakai Helm dan duduk dibelakangku. Aku segera
melajukan motorku kembali dengan cepat, karena mobil donghyun hyung sudah jauh
disana.aku tak mau ketinggalan jejak. Wonnie berpegangan erat dan
menenggelamkan kepalanya dipunggungku,aku tahu dia ketakutan,tapi maafkan
Oppa-mu ini ya saengie~ ntar aku traktir deh.batin-ku.
@Mall
“Oppa…hiks kenapa kau
ngebut sekali,aku kan jadi gemetaran begini.Aku lapor pada umma!”Ucap Hyowon
memegangi lututnya yang gemetaran.
“Sssstttt,aku sedang
memata-matai seseorang,Oppa minta maaf jangan lapor umma ya hehe”Celingak-celinguk
mencari keberadaan Dua orang yang sedang kubuntuti.
“aku tidak menerima
permintaan maaf,aku hanya menerima sogokan,huh”ucap hyowon lagi sambil
menyilangkan tangannya didada dan mem-poutkan bibirnya.
“Baiklah,Oppa akan
mentraktirmu Sundae Strawberry Ice Cream favoritmu.tapi
sekarang temani Oppa dulu” dengan terpaksa aku membujuknya,untung aku membawa
uang banyak ,dan mungkin bisa aku mentraktirnya.yah tak apalah lagian aku
pusing jika ia merengek ==’(author:sekali-sekali Oppa dong traktir.)
“ehehehe…baiklah Oppa,aku
bisa jadi agen rahasia-mu”
Setelah membuat kesepatan
yang membuat kantongku terkuras dengan dongsaeng yang menyebalkan ini,aku
mencari-cari keberadaan sosok Jeongmin dan Donghyun hyung.
“Ckck,kemana mereka?”
mataku kembali menelusuri setiap orang.
“Oppa,siapa yang Oppa
cari? Bagaimana aku bisa menolongmu,jika kau tidak memberitahu-ku”
“nggg…kau tahu bukan,Lee
Jeongmin dan Kim Donghyun si ketua osis?”
“tentu saja aku tahu,aku
kan seorang informan,Kalau Oppa mau aku akan memberikan News terbaru mereka
bagaimana?”
“wow,coba katakana pada
Oppa-mu ini”
“Eits,,,tapi Sundae Strawberry Ice Cream-nya tambah
satu ya^^ hehehe”
“aaaa kau mau memerasku
ha?apa menolongku?dasar dongsaeng menyebalkan!”
“ya sudah kalau tak mau,
aku tak rugi kok.” Nadanya mengancam.
“geurae…kau pulang jalan kaki
sampai rumah.” Akhirnya aku balik mengancam.akh, aku malah adu mulut dengan dia,aku
kan sedang mencari orang,ckck.(kaka ade yang aneh sepanjang masa)
“baiklah Oppa
mianhae…ahhh Oppa lihat itu mereka menuju toko permata!” tiba-tiba ia
berteriak,segera aku melihat ketempat toko permata yang Hyowon tunjuk. Lalu
kami-pun pergi kesana.
Hyunseong pov end
Jeongmin pov
Hari ini aku dan donghyun
hyung pergi ke-mall, dia memintaku menemaninya membeli cincin, tapi aku tak
tahu cincin untuk siapa. Dan akhirnya,kami sampai di Omotesando(author:ini mah
mall yg dijepang,biarlah lagian wonnie gg ingat mall yg dikorea kekeke~),
setelah itu kami mencari toko permata.
Jeongmin pov end
Author pov
Jeongmin dan Donghyun
sibuk mencari cincin. Sedangkan diluar toko,Hyunseong dan Hyowon memperhatikan
mereka.
“Oppa ,sambil menunggu
mereka memilih-milih cincin kita ke toko ini sebentar ya ,jebal^^” tunjuk
hyowon pada toko pernak-pernik yang ingin dia kunjungi,Akhirnya Hyunseong
menyetujuinya dan langsung bergegas masuk.
Saat hyowon sedang sibuk
memilih perhiasan kecil, Hyunseong tak sengaja menemukan cermin yang hampir
mirip dengan cermin Jeongmin yang dipecahkannya tadi pagi. Ia mengambil salah
satu dari cermin itu dan memandang lesu.apakah dia akan segera menjadi milik
orang lain…batinnya.
“Oppa,aku sudah selesai
memilih…eung? Oppa mau membeli cermin yang sangat manis itu?tapi,untuk
apa?bukannya Oppa tak suka membeli cermin?” tiba-tiba hyowon membuyarkan
lamunannya.
“aniya…ini untuk
temanku,tadi pagi aku tak sengaja memecahkannya…” hyowon mengangguk lalu
mengambil cermin yang ada ditangan hyunseong dan berjalan menuju kasir.
“harganya 5000-won
agasshi^^” ucap penjaga kasir tersenyum.hyunseong segera mengeluarkan
dompetnya,mengambil beberapa lembar uang.
“tidak apa Oppa,aku yang
bayar ne.” sambil menyerahkan beberapa lembar uang pada penjaga kasir.Hyunseong
tersenyum lalu mengacak-ngacak rambutnya Hyowon.
“aku tahu cermin itu
untuk calon kakak ipar-ku,Jeongmin Oppa kan^^” Hyunseong menunduk malu,lalu
mereka keluar dari toko itu dan melihat jeongmin dengan Donghyun juga keluar
dari toko permata.mereka berjalan menuju FoodCourt di lantai dua.
Author pov end
Hyunseong pov
Setelah sampai di
FoodCourt aku dan Hyowon mencari tempat duduk agak jauh dari jeongmin dan
donghyun berada.dan kebetulan perutku memang sudah lapar.aku memanggil waitress
dan memesan beberapa makanan.
“Oppa,jangan lupa
Dessertnya aku pesan Sundae Strawberry
Ice Cream”
“Baiklah,dessert-nya Sundae Strawberry Ice Cream untuknya
dan Cappucinno untukku” waitress itu segera mencatat pesanan kami dan langsung
pergi. Aku lihat mereka berdua juga memesan makanan.
“Oppa jadi namja yang
sering Oppa ceritakan yang selalu bertengkar denganmu itu,Jeongmin Oppa?”
tiba-tiba hyowon memulai pembicaraan. Aku hanya mengangguk malas. Mengingat
namja itu membuatku tiba-tiba sebal.
“pantas saja kau tak
selalu bertengkar dengannya,kau bergolongan darah B dan jeongmin Oppa juga B,
kalian tidak cocok karena sama-sama keras kepala,setidaknya itu yang aku
pelajari di psikologi yang aku baca akhir-akhir ini” ucapnya panjang
lebar.apakah benar begitu?
“aku tidak percaya
ramalan.”
“ini bukan ramalan Oppa
babo.kubilang ini Psikologi,ish! Tapi,jika kalian sama-sama suka yah kalianlah
pasangan yang paling romantic sedunia HaHaHa”
“Rasanya itu aneh.kau
belajar itu untuk apa”
“tentu saja untuk
membantu Oppa mendapatkan Jeongmin Oppa,aku juga menyukainya,aku sangat senang
jika kau berpacaran dengannya” ucapnya polos dan jujur.terkadang aku terhibur
dengan ucapannya yang polos itu. Aku melirik kearah dua orang disebrang
sana.Jeongmin terlihat sangat gembira,senyumnya itu aku menyukainya.memang,aku
mengakui bahwa aku menyukainya.tapi,aku terlalu pengecut untuk
mengungkapkannya.
Saat aku memperhatikan
mereka,aku terkejut melihat Donghyun hyung memakaikan cincin ke jari manis
Jeongmin.aku tak mengira ini akan menjadi kenyataan. Dadaku sesak melihat
pemandangan yang tak kuharapkan.
“Wonnie-ah…ayo kita
pulang,aku sudah tidak lapar,makanannya suruh waitress membungkusnya”
“Ba…baiklah Oppa” setelah itu kami pulang.
Hyunseong pov end
____Skip_____
Author pov
Besoknya Hyunseong datang
lebih pagi dari biasanya,biasanya ia sengaja membuat dirinya buru-buru ke
sekolah karena ia tahu kalau Jeongmin pasti pergi ke toilet sebelum masuk
kelas,dan membuat namja cantik itu marah-marah padanya karena masalah sepele
yang hyunseong buat.ia tak ingin bertemu dengan Jeongmin pagi ini.
Hari ini tiba-tiba saja
sunyi saat murid lainnya berdatangan memenuhi kursi yang ada dikelas. Semuanya
memandang aneh pada hyunseong ’tumben sekali’ batin mereka.
___Skip___
Ring Ding Dong~
Bel pulang pun berbunyi,langit
sudah berwarna Orange,murid lainnya satu persatu meninggalkan kelas,hari ini
lewat begitu saja.terasa sangat lain dari hari biasanya. Hyunseong masih betah
tinggal beberapa lama dikelas sampai semua murid pulang.kali ini dia tidak
pulang bersama adiknya,karena adiknya itu telah dijemput namjachingunya.jadi
hyunseong leluasa berlama-lama di kelasnya memandang langit Orange dijendela.
“ya!Hyunseong,ada apa
denganmu?kau tiba-tiba jadi pendiam begini,kau ada masalah?”
Deg~ Tiba-tiba saja
sebuah suara mengaburkan lamunannya,bukankah seharusnya semua orang sudah
pulang kerumahnya? Saat Hyunseong melirik pada asal suara itu,ia terkejut dia
Jeongmin.
“ani…kau kenapa kembali
kesini,bukankah kau sudah pulang?”hyunseong berbicara tanpa menatap jeongmin
yang mengambil sesuatu di kolong(?)meja-nya.
“aku…mengambil buku
tulisku yang tertinggal.kau kenapa?” Tanya Jeongmin sambil menghampiri
hyunseong di dekat jendela dan duduk di kursi depan Hyunseong.
“ahh…ini!”hyunseong
menyerahkan sebuah benda yang terbungkus kertas kado pada jeongmin.
“apa ini?” Jeongmin
segera membukanya,dan matanya berbinar melihat benda yang dipegangnya,cermin
yang hampir serupa dengan miliknya,hanya saja berbeda ukuran,yang ini agak
besar sedikit.”Gomawo…hyun-ah” Jeongmin melempar senyum kearah hyunseong.
“sudahlah…sana kau
pulang. Aku ingin sendiri…”
“ish,kau
mengusirku?tidak,sebelum kau bilang apa masalahmu.”
“sudahlah,kau
kepo.bukankah kau ditunggu oleh Namjachingu-mu,Donghyun hyung?”
“eh?donghyun hyung
namjachinguku?kau bercanda,dia bukan namjachinguku,aku hanya berteman
dengannya.hahaha” jeongmin tertawa keras,namun tidak dengan hyunseong,dia
terkejut dengan jawaban jeongmin.apa maksudnya?bukankah dia telah melihat
donghyun hyung memakaikan cincin di jari jeongmin? Hyunseong meraih tangan kiri
jeongmin,dan tidak ada cincin melingkar dijari manisnya.
“tapi…bukankah kemarin
kau…dengan…arrgghhh” Hyunseong gelagapan.
“Mwo! Jadi benar kau
membuntuti aku dan donghyun hyung kemarin? Hahaha. Itu…aku hanya membantunya
mencarikan cincin untuk namjachingu-nya Minwoo,anak manis dikelas sebelah,kau
tahu kan.tapi pastinya aku lebih manis dan cantik dong hehe.” Hyunseong
terbelalak dengan mulut menganga(author:awas hyun masuk lalat.wkwkwk)
“apa!!tapi…mengapa dia
malah mengajakmu,bukannya si Minwoo itu!??”
“kau bodoh ya,tentu saja
untuk kejutan!dia ingin melamar Minwoo,kalau dia mengajak minwoo itu bukan
kejutan nantinya. Dia mengajakku karena katanya jariku dan jari minwoo sama
kecilnya,dia tak tahu ukuran jarinya minwoo.makanya aku dijadikan
contohnya…wak”.
“tapi…waktu itu,dia
menyatakan cintanya padamu waktu di FoodCourt!”
“aku belum selesai
bicara!jangan menyela, itu…aku membantunya latihan cara melamar Minwoo.hahaha
ternyata dia gugup juga ,padahal kan dia dijuluki si pangeran romantic.hehehe”
“jadi…aku…salah
paham!!??”
“me…memang kenapa kau
sampai berpikir begitu?”
“a…aku…khhhhh sial!!”
hyunseong berdiri lalu menghampiri jeongmin kemudian merengkuh tubuh jeongmin
dipelukkannya erat,seakan tidak ingin lepas dari rengkuhannya.
“hyun…se…sesak. Kau
kenapa?”
“Jeongmin-ah…Saranghaeyo,Jeongmal.
Nae namjachingu gadoe eojulae…” ucap hyunseong menelusupkan wajahnya di leher
Jeongmin.tangan kokohnya tambah erat memeluk jeongmin,untuk menegaskan bahwa ia
sungguh-sungguh.
“eh…?kau…mencintaiku
Hyunseong?”
“hhh jeongmal saranghae” hyunseong hanya bergumam pelan ,namun masih
bisa didengar Jeongmin. Jeongmin mendadak kaku,dadanya seperti akan meledak.ia
tak menyangka kalau hyunseong memiliki perasaan yang sama dengannya.
Jeongmin-pun membalas pelukkan hyunseong.
“aku…juga…sarang…hmmphhh”
bibir jeongmin telah disumpal dengan bibir Hyunseong.ciuman lembut penuh kasih
sayang. Lama bibir mereka bertautan,akhirnya hingga keduanya membutuhkan
oksigen,mereka melepas tautannya.
“Rasa Jeruk.” Tiba-tiba
hyunseong berbicara sambil memandang mata jeongmin,mereka masih berpelukan.
“eh? Oh…iya saat berjalan
kesini aku menghabiskan jus jeruk.kau tidak suka ya Hehehe”
“tidak apa, aku
menyukainya,aku juga menyukai si penggila Orange yang ada dipelukanku ini,boleh
sekali lagi? hehehe” Jeongmin membulatkan matanya lalu tersenyum.dan menjawab…
“Tentu saja…” lalu bibir
mereka terpaut kembali.
___________END_____________
Omake.
“aku tak menyangka mereka
bersatu juga” ucap Youngmin yang mengintip dibalik pintu bersama Kwangmin.
“hehehe iya,tak kusangka
si asam Hyunseong bias semanis itu kikikikik” cekikik kwangmin melihat adegan
romantis didepan matanya.
“ahhh…aku sudah memotretnya,ayo
kita pulang.besok aku akan menyebarkannya di madding kekeke” jawab malaikat
yang tiba-tiba berubah menjadi setan.
“ya hyung! Tunggu aku”
__________END__________
Bye ,sampai jumpa lagi^^
#bow
~wonnie~
1 komentar:
Ha Ha Ha
Posting Komentar